Gempa Lombok ini menyebabkan kerusakan parah di Lombok Utara dan Lombok Timur, yang berdampak kerusakan hingga 90%. KUN Humanity System+ mengirimkan tim tanggap darurat bencana di kaki Gunung Rinjani, tepatnya di Desa Genggelan, Kec. Gangga. Lokasi ini digunakan sebagai kawasan tempat warga mengungsi agar terhindar dari lokasi pantai, dan mengungsi dari area kerusakan. Cakupan total populasi 8000 digandakan karena banyak desa di sebelahnya juga mengungsi.
Ketika tim pergi ke lapangan, banyak korban menderita patah tulang dan cedera, sehingga pos kesehatan dan psikososial menjadi sangat diperlukan. Tidak ada satu pun rumah yang layak huni sehingga warga membuat pos makeshift di sekitar area persawahan, ladang dan pekarangan rumah.
Bekerja sama dengan AMP Fakultas Kedokteran Unpad (Organisasi Pecinta Alam Berbasis Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran) dan Kementerian Kesehatan, kami mendirikan posko kesehatan di desa Nanggelang, melakukan klinik jalan kaki dengan berjalan-jalan ke posko darurat lainnya , juga merujuk beberapa pasien dengan kasus berat (seperti Ibu ibu hamil dengan patah tulang) ke puskesmas terdekat yang masih beroperasi.

Untuk kegiatan pemulihan pasca bencana, tim Kun Humanity System+ mengadakan pertemuan rutin dengan perwakilan PAUD dari 12 dusun di Desa Genggelang, Kec. Gangga-Lombok Utara. Berdialog tentang kondisi saat ini dan keadaan psikologis siswa dan guru mereka. Tak jarang permasalahan dan kebutuhan untuk mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar juga dibahas bersama.

Selain itu, Tim KUN juga memberikan penjelasan singkat mengenai reaksi umum dan praktik sederhana tentang cara mengatasi trauma dengan menggunakan teknik gerakan dan pernapasan yang juga dapat langsung diterapkan sebagai bagian dari kegiatan rutin anak-anak di PAUD. Kegiatan ini dimaksudkan agar tim tanggap bencana dan masyarakat sekitar dapat bersama-sama membantu memperkuat, sehingga guru tetap semangat mengasuh anak di siswanya dalam situasi pasca bencana.